4 Makanan Sehat yang dapat menyebabkan Overdosis
Jakarta,
Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang
terlalu banyak. Contohnya, makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol
tentunya tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Kira-kira jenis makanan
sehat apa saja yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan?
Berikut 4 jenis makanan sehat yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan atau overdosis seperti dikutip dari MyHealthNewsdaily, Kamis (8/3/2012) antara lain:
Berikut 4 jenis makanan sehat yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan atau overdosis seperti dikutip dari MyHealthNewsdaily, Kamis (8/3/2012) antara lain:
1. Air
Keracunan air terjadi ketika seseorang minum sehingga air mencairkan konsentrasi sodium dalam darah, sehingga menciptakan ketidakseimbangan elektrolit. Keracunan air, yang dikenal sebagai hiponatremia.
Sebuah artikel dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa, 13 persen dari 488 pelari dalam tahun 2002 Boston Marathon mengembangkan hiponatremia karena minum terlalu banyak air. Kasus yang tidak biasa dan fatal dari keracunan air terjadi pada tahun 2007 ketika seorang wanita California dilaporkan minum terlalu banyak air saat kontes di stasiun radio.
2. Belimbing
Keracunan buah belimbing pertama kali dijelaskan pada tahun 1980 di Malaysia. Belimbing ditemukan memiliki efek depresi pada sistem saraf pusat. Buah yang berbentuk unik menimbulkan risiko yang sangat kecil untuk orang sehat bila dimakan dalam jumlah normal. Namun, gagal ginjal akut telah dilaporkan pada orang dengan riwayat penyakit ginjal.
Dalam laporan kasus tahun 2006 yang telah diterbitkan dalam Journal of Nephrology, pasien dengan penyakit ginjal kronis mengembangkan reaksi buruk setelah makan belimbing. Belimbing dapat menyebabkan kemerosotan cepat dalam fungsi ginjal dan kerusakan ginjal permanen.
Gejala umum untuk keracunan belimbing termasuk cegukan (gejala yang paling umum, terutama pada keracunan ringan), muntah, lemah, insomnia, penurunan kesadaran, kejang dan hipotensi. Orang dengan riwayat penyakit ginjal harus menghindari bintang jus buah yang mengandung asam dan rjus yang diencerkan dalam jumlah besar, terutama saat perut kosong.
3. Kopi
Meskipun beberapa orang mengatakan bahwa akan berhenti berfungsi dengan baik tanpa secangkir kopi, namun sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi kopi. Sebaiknya tidak mengonsumsi kopi lebih dari 500-600 mg kafein sehari.
Efek samping yang nyata dapat terjadi jika mengonsumsi lebih dari 600-900 mg kafein sehari. Efek samping tersebut dapat meliputi, insomnia, gelisah, mual, denyut jantung tidak teratur, tremor, kecemasan dan sakit kepala. Bahkan, terlalu banyak kafein bisa berakibat fatal.
Menurut sebuah kasus yang dipublikasikan oleh dokter Swedia dalam edisi 2010 dari Acta Anaesthesiologica Scandinavica, seorang wanita 21 tahun mngalami serangan jantung sesaat setelah mengonsumsi sekitar 10.000 mg kafein.
Keracunan air terjadi ketika seseorang minum sehingga air mencairkan konsentrasi sodium dalam darah, sehingga menciptakan ketidakseimbangan elektrolit. Keracunan air, yang dikenal sebagai hiponatremia.
Sebuah artikel dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa, 13 persen dari 488 pelari dalam tahun 2002 Boston Marathon mengembangkan hiponatremia karena minum terlalu banyak air. Kasus yang tidak biasa dan fatal dari keracunan air terjadi pada tahun 2007 ketika seorang wanita California dilaporkan minum terlalu banyak air saat kontes di stasiun radio.
2. Belimbing
Keracunan buah belimbing pertama kali dijelaskan pada tahun 1980 di Malaysia. Belimbing ditemukan memiliki efek depresi pada sistem saraf pusat. Buah yang berbentuk unik menimbulkan risiko yang sangat kecil untuk orang sehat bila dimakan dalam jumlah normal. Namun, gagal ginjal akut telah dilaporkan pada orang dengan riwayat penyakit ginjal.
Dalam laporan kasus tahun 2006 yang telah diterbitkan dalam Journal of Nephrology, pasien dengan penyakit ginjal kronis mengembangkan reaksi buruk setelah makan belimbing. Belimbing dapat menyebabkan kemerosotan cepat dalam fungsi ginjal dan kerusakan ginjal permanen.
Gejala umum untuk keracunan belimbing termasuk cegukan (gejala yang paling umum, terutama pada keracunan ringan), muntah, lemah, insomnia, penurunan kesadaran, kejang dan hipotensi. Orang dengan riwayat penyakit ginjal harus menghindari bintang jus buah yang mengandung asam dan rjus yang diencerkan dalam jumlah besar, terutama saat perut kosong.
3. Kopi
Meskipun beberapa orang mengatakan bahwa akan berhenti berfungsi dengan baik tanpa secangkir kopi, namun sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi kopi. Sebaiknya tidak mengonsumsi kopi lebih dari 500-600 mg kafein sehari.
Efek samping yang nyata dapat terjadi jika mengonsumsi lebih dari 600-900 mg kafein sehari. Efek samping tersebut dapat meliputi, insomnia, gelisah, mual, denyut jantung tidak teratur, tremor, kecemasan dan sakit kepala. Bahkan, terlalu banyak kafein bisa berakibat fatal.
Menurut sebuah kasus yang dipublikasikan oleh dokter Swedia dalam edisi 2010 dari Acta Anaesthesiologica Scandinavica, seorang wanita 21 tahun mngalami serangan jantung sesaat setelah mengonsumsi sekitar 10.000 mg kafein.
Wortel
Wortel kaya akan vitamin, mineral dan serat yang baik untuk kesehatan. Tetapi makan terlalu banyak wortel dapat membawa terlalu banyak beta karoten. Beta karoten merupakan molekul yang bertanggung jawab untuk warna cerah oranye wortel dan prekursor vitamin A. Hal ini dapat menyebabkan darah kelebihan karoten yang bisa menghitamkan kulit.
Dikenal sebagai carotenemia, kondisi tersebut terjadi karena karoten adalah molekul yang larut dalam lemak. Jumlah yang berlebihan cenderung menumpuk di lapisan terluar kulit, sehingga kulit kuning atau oranye, terutama di telapak tangan, telapak kaki, lutut dan daerah hidung. Namun, kondisi carotenemia sebagian besar tidak berbahaya dan sering reversibel.
Wortel kaya akan vitamin, mineral dan serat yang baik untuk kesehatan. Tetapi makan terlalu banyak wortel dapat membawa terlalu banyak beta karoten. Beta karoten merupakan molekul yang bertanggung jawab untuk warna cerah oranye wortel dan prekursor vitamin A. Hal ini dapat menyebabkan darah kelebihan karoten yang bisa menghitamkan kulit.
Dikenal sebagai carotenemia, kondisi tersebut terjadi karena karoten adalah molekul yang larut dalam lemak. Jumlah yang berlebihan cenderung menumpuk di lapisan terluar kulit, sehingga kulit kuning atau oranye, terutama di telapak tangan, telapak kaki, lutut dan daerah hidung. Namun, kondisi carotenemia sebagian besar tidak berbahaya dan sering reversibel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar